Meningkatkan kesadaran publik tentang inklusivitas memerlukan akses terhadap informasi yang akurat dan berbasis riset. Dalam menu ini, kami menghadirkan berbagai sumber pengetahuan, termasuk laporan penelitian, modul edukasi, dan panduan praktis yang dapat digunakan oleh jurnalis, aktivis, akademisi, maupun masyarakat luas. Jelajahi berbagai materi yang dapat membantu memperdalam pemahaman serta mendorong aksi nyata menuju masyarakat yang toleran.
Ini adalah laporan hasil Kelompok Diskusi Terarah (FGD-Focus group Discussion) yang dilakukan di 6 (enam) kota di Indonesia dengan karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan utama dari FGD adalah menemukan dinamika hubungan antar agama dan kepercayaan yang ada di ke-enam lokasi untuk menemukan peran dan fungsi para …
Perkembangan masyarakat yang demikian tak terkendali membuat media harus memetakan posisi dan fungsinya dalam perubahan yang cepat. Fungsi-fungsi ideal sebuah media sebagai to inform, to educate, dan to entertain, memang harus tetap terjaga. Ketiga fungsi strategis inilah yang membuat posisi media selalu diperhitungkan dalam setiap …
Latar BelakangKasus ekstremisme dan ekstremisme berbasis kekerasan menjadi tantangan serius dalam pembangunan di Indonesia. Pada 2022, Indeks Potensi Radikalisme berada pada skor 10. Angka ini memang menunjukkan tren positif dibanding 2020 dengan skor 12,2 (turun 2,2%). Namun Indeks 2022 itu nyatanya menunjukkan tantangan lain: perempuan, …
Laporan ini menyajikan hasil pemantauan Yayasan Inklusif terhadap dua isu utama: Pertama, situasi Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan (KBB) di Jabodetabek pada tahun 2023. Kedua, praktik politisasi agama selama Pemilu 2024. Temuan Pelanggaran KBB di Jabodetabek: Politisasi Agama dalam Pemilu 2024: Laporan ini bertujuan memberikan gambaran terkini mengenai …
SETARA Institute adalah organisasi perkumpulan yang didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat setara, plural, dan bermartabat. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Perhimpunan melakukan promosi, kajian, dan pendidikan publik terkait dengan pluralisme, kebebasan beragama berkeyakinan, inklusi sosial, demokrasi, hak asasi manusia, rule of law dan perdamaian. …
Hak Asasi Manusia (HAM), sudah lebih dari satu milenial menjadi bahan perbincangan, diskusi, perdebatan, dan kemudian menghasilkan banyak keputusan serta kesepakatan, baik dalam sebuah bangsa, atau antara beberapa suku bangsa. Semuanya berdasarkan keinginan untuk memuliakan manusia pada kedudukan terbaiknya. Banyak nilai-nilai kebaikan yang berlaku universal …
Masyarakat inklusif menjadi harapan ideal di tengah menguatnya fakta-fakta intoleransi dan peristiwa-peristiwa yang menodai nilai-nilai humanitas. Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Timur bersama anggota Konsorsium INKLUSI lainnya selama hampir setahun membangun budaya dan narasi, serta melakukan kerja-kerja real dalam memberdayakan masyarakat menebarkan nilai-nilai inklusi. Konsorsium …
Diusulkan oleh SETARA Institute dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) bersama dengan tokoh-tokoh perwakilan agama/kepercayaan: (1) Engkus Ruswana dari Presidium DMP, MLKI; (2) Pdt Obertina Johanis dari Sekretaris BPN PERUATI; (3) Romo Benny Susetyo dari Sekretaris Dewan Nasional SETARA Institute; (4) Suhadi Senjaya …
Inklusi adalah program kemitraan bersama 8 lembaga (INFID, MAARIF Institute, SETARA Institute, Media Link, Yayasan Inklusif, PW Fatayat NU Jawa Barat, PW Fatayat NU Jawa Timur, dan Unika Soegijapranata Semarang), untuk memperkuat kebebasan beragama dan/atau berkeyakinan dan daya tahan masyarakat dalam beberapa sektor: media massa, …
Pemanfaatan media sosial yang semakin masif turut memengaruhi penyebaran isu-isu, terutama di kalangan muda. Di tengah beragam topik yang beredar, narasi keagamaan yang mempromosikan Islam moderat dan ramah terhadap perempuan perlu mendapat perhatian lebih di ruang digital. Menyadari hal ini, PW Fatayat NU Jawa Barat …
