Konsorsium INKLUSI terdiri dari 8 organisasi masyarakat sipil yang berkolaborasi untuk memperkuat kepemimpinan inklusif dan mendorong Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB). Sejak 2022, inisiatif ini telah berlangsung selama tiga tahun dengan berbagai upaya yang berkontribusi pada perubahan kultural hingga sistemik di tingkat kebijakan.
Melalui kerja sama dengan media massa, perusahaan negara, pemerintah daerah, pendidikan, kepemimpinan perempuan, dan media sosial, INKLUSI berupaya membangun masyarakat yang lebih toleran serta tangguh dalam menghadapi tantangan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan.
Selama tiga tahun (2022-2025), Konsorsium INKLUSI telah:
✅ Meningkatkan kapasitas lebih dari ratusan pemimpin di berbagai sektor, termasuk jurnalis, pendidik, tokoh agama, serta aparat negara dalam mempromosikan inklusivitas dan kebebasan beragama.
✅ Mendorong berbagai kebijakan di tingkat daerah serta menginisiasi moderasi beragama dan inklusivitas dalam tata kelola pemerintahan serta pendidikan.
✅ Mendorong media dan narasi publik yang lebih berpihak terhadap kelompok minoritas dan rentan melalui penguatan perspektif jurnalisme inklusif di berbagai platform.
✅ Memfasilitasi dialog lintas agama dan budaya untuk memperkuat pemahaman dan toleransi di masyarakat.
Gallery Kebebasan Beragama: Menyajikan keindahan keragaman agama dan pentingnya menghormati hak-hak beragama bagi semua. Inspirasi untuk toleransi dan dialog yang membawa persatuan.
Bersama-sama di Indonesia, mari kita bangun kebebasan beragama yang inklusif. Hormati setiap perbedaan, jalin harmoni dan toleransi. Dengan tangan bergandengan, wujudkan masa depan damai bagi semua.
Artikel tentang kebebasan beragama dari berbagai macam daerah di Indonesia yang mengulas pentingnya hak beragama bagi setiap individu tanpa diskriminasi dan penuh dengan toleransi.
BandungBergerak dan INFID menggelar Pelatihan Jurnalisme Inklusif untuk Pers Mahasiswa dan Jurnalis Muda. Mendengarkan suara-suara yang sering terpinggirkan. Penulis Tim Redaksi 25 April 2025 BandungBergerak.id – Di utara Kota Bandung 20 orang muda menjadi peserta “Pelatihan Jurnalisme Inklusif untuk Pers Mahasiswa dan Jurnalis Muda”. Lokakarya selama dua hari …
written by Komunitas Tuli FeminisThemis 6 April 2024 Membicarakan politik, kita perlu terlebih dahulu memahami pengertian politik dan hak-hak politik untuk penyandang disabilitas. Dilansir dari hukumonline.com, pengertian Politik menurut Andrew Heywood adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang …
written by Komunitas Tuli Feminis Themis Jika kita membicarakan terkait hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR), kita seperti bukan membicarakan tentang ketabuan yang ada di masyarakat saja. Kita membicarakan tentang hak-hak yang seharusnya kita dapat sejak lahir. Belajar dari pengalaman FeminisThemis Academy yang baru saja …
